BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS

Ujian Praktek

Selasa, 20 April 2010


KIAT MENANAM & MERAWAT JAMBU AIR DALAM POT

Menanam tanaman dalam pot masih sering menjadi kendala bagi sebagian orang. Dalam beberapa kali percobaan, seringkali para penghobi yang mencoba menanamnya menemukan pohon yang subur, tetapi jarang dan bahkan tak pernah berbuah.

Untuk jambu air misalnya, tanaman yang relatif berbuah ini, ketika ditanam dalam pot justru menjadi kesulitan tersendiri. Jadi, untuk menanam jambu air dalam pot memang membutuhkan teknik tersendiri agar tanaman tidak sekedar rimbun daun saja, tapi juga mau berbuah.

Nah, di sinilah untuk tanaman jambu air dalam pot, faktor debit penyiraman air sangat berpengaruh terhadap keberhasilan. Berikut ini ada beberapa cara sederhana agar jambu air dalam pot itu mau berbuah ranum dan tampak menarik perhatian.

MEDIA TANAM
Sebagaimana biasanya, untuk menyediakan media tanam hanya diperlukan pupuk kandang, moss (kompos) dan tanah secukupnya. Ketiga media tanam tersebut dicampur-adukkan sampai merata sehingga satu sama lain saling mengurai. Selanjutnya media tanam itu dimasukkan dalam pot yang sudah dipersiapkan. Pot kali ini menggunakan separuh drum yang berukuran sekitar diameter 50 cm. Pada pengisian media tidak boleh diisi penuh, tetapi harus sekitar 75 persen dari tinggi drum, dan sisanya untuk pemupukan yang lain.

PENANAMAN
Langkah berikut, adalah ambil bibit tanaman jambu air yang banyak dijual di pasar-pasar bunga dan tanaman atau kebun bibit atau mencangkok sendiri. Sebelum ditanam, sebaiknya dibuka dulu plastik mulsa yang dipakai sebagai pot untuk tanaman jambu air ini. Setelah itu, baru ditimbun dan disiram dengan air secukupnya. Penimbunan ini sebaiknya menutup semua akar yang ada pada bibit dan timbunan harus kokoh untuk memudahkan akar baru untuk tumbuh. Supaya kokoh, bisa pula batangnya diberi sanggahan kayu agar ketika angin kencang bertiup tanaman tidak mudah roboh.

PERAWATAN AWAL
Perawatan awal inilah yang seringkali kurang dimengerti oleh para penghobi. Untuk bulan pertama biasanya dilakukan penyiraman sehari dua kali. Intinya, media yang ada di dalam pot harus basah dan jangan sekali-kali kering. Selanjutnya pada batang yang sudah bercabang banyak selayaknya dipotong dengan tujuan batang tersebut bisa bercabang kembali. Adapun waktu pemotongan kali ini setelah 2 bulan dikhawatirkan akar yang ada pada tanaman tersebut belum merata sehingga untuk membutuhkan makan yang lebih dari cukup tidak mampu, akibatnya tanaman jambu air akan mati.

(Untuk informasi lebih lengkapnya silahkan berlangganan Tabloid SINAR TANI. SMS ke : 0878 8160 5773)

Senin, 19 April 2010


1. SEJARAH SINGKAT
Jambu air berasal dari daerah Indo Cina dan Indonesia, tersebar ke Malaysia dan pulau-pulau di Pasifik. Selama ini masih terkonsentrasi sebagai tanaman pekarangan untuk konsumsi keluarga. Buah Jambu air tidak hanya sekedar manis menyegarkan, tetapi memiliki keragaman dalam penampilan. Jambu air (Eugenia aquea Burm) dikategorikan salah satu jenis buah-buahan potensial yang belum banyak disentuh pembudidayannya untuk tujuan komersial. Sifatnya yang mudah busuk menjadi masalah penting yang perlu dipecahkan. Buahnya dapat dikatakan tidak berkulit, sehingga rusak fisik sedikit saja pada buah akan mempercepat busuk buah.

2. JENIS TANAMAN
Sistematika tanaman jambu air adalah sebagai berikut:
Kingdom : Plantarum
Sub Kingdom : Kormophyta
Super Divisio : Kormophyta biji
Divisio : Spermatophyta
Sub Divisio : Angiospermae
Classis : Dycotyledoneae
Ordo : Myrtales
Familia : Myrtaceae
Genus : Syzygium
Species : Eugenia aquea
Selain itu juga terdapat 2 jenis jambu air yang banyak ditanam, tetapi keduanya tidak begitu menyolok perbedaannya. Ke dua jenis tersebut adalah Syzygium quaeum (jambu air kecil) dan Syzygium samarangense (jambu air besar). Varietas jambu air besar yakni: jambu Semarang, Madura, Lilin (super manis), Apel dan Cincalo (merah dan hijau/putih) dan Jenis-jenis jambu air lainnya adalah: Camplong (Bangkalan), Kancing, Mawar (jambu Keraton), Sukaluyu, Baron, Kaget, Rujak, Neem, Lonceng (super lebat), dan Manalagi (tanpa biji). Sedangkan varietas yang paling komersil adalah Cincalo dan Semarang, yang masing-masing terdiri dari 2 macam (merah dan putih).

3. MANFAAT TANAMAN
Pada umumnya jambu air dimakan segar, tetapi dapat juga dibuat puree, sirop, jeli, jam/berbentuk awetan lainnya. Selain sebagai “buah meja” jambu air juga telah menjadi santapan canggih dengan dibuat salada dan fruit coctail. Kandungan kimia yang penting dari jambu air adalah gula dan vitamin C. Buah jambu air masak yang manis rasanya, selain disajikan sebagai buah meja juga untuk rujak dan asinan. Kadang-kadang kulit batangnya dapat digunakan sebagai obat.

Jumat, 16 April 2010


Jambu air, seperti halnya jambu semarang dan jambu bol, biasa disajikan sebagai buah meja. Ketiga jenis jambu ini memiliki pemanfaatan yang kurang lebih serupa dan dapat saling menggantikan. Buah-buah ini umumnya dimakan segar, atau dijadikan sebagai salah satu bahan rujak. Aneka jenis jambu ini juga dapat disetup atau dijadikan asinan.

Kayunya yang keras dan berwarna kemerahan cukup baik sebagai bahan bangunan, asalkan tidak kena tanah. Hanya biasanya ukurannya terlalu kecil. Baik pula digunakan sebagai kayu bakar.

Di daerah Kuningan, daun jambu air biasa digunakan sebagai pembungkus tape ketan. Tape Kuningan terkenal manis dan banyak berair.


Jambu air adalah tumbuhan dalam suku jambu-jambuan atau Myrtaceae yang berasal dari Asia Tenggara. Jambu air sebetulnya berbeda dengan jambu semarang (Syzygium samarangense), kerabat dekatnya yang memiliki pohon dan buah hampir serupa. Beberapa kultivarnya bahkan sukar dibedakan, sehingga kedua-duanya kerap dinamai dengan nama umum jambu air atau jambu saja.

Nama-nama lainnya adalah jambu ayer mawar (Malaysia), jambu aie (Min.), jambu cai (Sd.), jambu wer (Jw.), jhambhu wir (Md.), nyambu er (Bl.), kumpas, kumpasa, kombas, kembes (bahasa-bahasa di Sulut), jambu jene, jambu salo (Sulsel), jambu waelo, kuputol waelo, lutune waele, kopo olo (aneka bahasa di Seram dan sekitarnya), dan lain-lain. Juga jambu kancing (Ind.), untuk kultivar yang buahnya kecil-kecil.

Di negara-negara lain, jambu ini dikenal sebagai machom phupa atau chomphu pa (Thai), tambis (Fil.), bell fruit, water apple (Ingg.) dan lain-lain.